Memahami dan Menguasai Active dan Passive Voice dalam Bahasa Inggris


Active dan Passive Voice dalam Bahasa Inggris ekowahyudi.my.id
Active dan Passive Voice dalam Bahasa Inggris ekowahyudi.my.id

Memahami dan Menguasai Active dan Passive Voice dalam Bahasa Inggris

Pembukaan

Penggunaan bahasa Inggris tidak terlepas dari penggunaan active dan passive voice. Dalam tata bahasa, active voice mengacu pada konstruksi kalimat di mana subjek melakukan tindakan pada objek, sementara passive voice menunjukkan tindakan yang diterima oleh subjek. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang pengertian, rumus, contoh, serta cara merubah kalimat dari active ke passive dan sebaliknya.

1. Pengertian Active dan Passive Voice 

Pada dasarnya, active dan passive voice adalah dua struktur kalimat yang umum digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyampaikan informasi tentang tindakan atau peristiwa. Dalam active voice, subjek kalimat melakukan tindakan atau tindakan tersebut diarahkan ke objek. Sebagai contoh, dalam kalimat "The chef (subjek) prepares (kata kerja) delicious meals (objek)," peran subjek (chef) sebagai pelaku tindakan ditekankan. Ini adalah konstruksi yang sering digunakan dalam penulisan sehari-hari karena mengkomunikasikan informasi secara langsung dan efisien.


Di sisi lain, passive voice adalah bentuk kalimat yang menekankan objek yang menerima tindakan atau dikenai tindakan. Dalam kalimat passive, perhatian difokuskan pada apa yang terjadi pada objek, bukan siapa yang melakukannya. Misalnya, dalam kalimat "Delicious meals (objek kalimat aktif) are prepared (kata kerja to be + past participle) by the chef (subjek kalimat aktif)," objek "delicious meals" menjadi fokus utama, dan subjek "the chef" menjadi elemen tambahan yang disertakan. Penggunaan passive voice sering kali berguna ketika informasi tentang pelaku tindakan bukanlah prioritas utama dalam komunikasi.


Active voice dan passive voice adalah salah satu konsep tata bahasa (grammar)  dalam bahasa Inggris yang memungkinkan kita untuk mengatur informasi dengan cara yang paling sesuai dengan tujuan komunikasi kita. Memahami perbedaan dan kapan harus menggunakan masing-masing bentuk akan membantu penulis dan pembicara untuk lebih efektif dalam menyampaikan pesan mereka.


2. Rumus Active dan Passive Voice

Rumus dalam active dan passive voice merupakan kerangka dasar yang membimbing struktur kalimat. Dalam active voice, konstruksi kalimat yang paling umum adalah: "Subject + Verb + Object." Subjek adalah orang atau benda yang melakukan tindakan, kata kerja (verb) adalah tindakan yang dilakukan subjek, dan objek adalah yang menerima tindakan tersebut. Misalnya, dalam kalimat "The dog (subjek) chased (kata kerja) the ball (objek)," struktur ini sangat jelas dan mengarahkan fokus pada pelaku tindakan, yaitu "the dog."


Sementara itu, rumus dalam passive voice adalah: "Object of the active sentence + To Be (conjugated) + Past Participle of the Verb + By + Subject of the active sentence (optional)." Objek dari kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif, yang diikuti oleh kata kerja to be (sesuai dengan tense kalimat), past participle dari kata kerja asli, dan opsionalnya, subjek dari kalimat aktif bisa disertakan dengan "by" di depannya. Misalnya, kalimat "The ball (objek kalimat aktif) was chased (kata kerja to be + past participle) by the dog (subjek kalimat aktif)" merupakan struktur passive voice yang menggeser fokus pada objek "the ball."


Pemahaman terhadap kedua rumus ini memberikan landasan yang solid untuk membentuk kalimat dengan tepat sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi yang diinginkan. Dengan memahami struktur dasar ini, penulis dapat memilih apakah akan menggunakan active atau passive voice dengan tepat dalam tulisannya.


3. Contoh Kalimat Active dan Passive Voice

Contoh kalimat active dan passive voice memperjelas perbedaan antara dua struktur kalimat ini serta manfaat masing-masing dalam komunikasi bahasa Inggris. Dalam active voice, subjek kalimat menjadi pelaku tindakan dan objeknya menerima tindakan tersebut. Misalnya, "The teacher (subjek) teaches (kata kerja) the students (objek)." Dalam kalimat ini, subjek (guru) melakukan tindakan mengajar kepada objek (siswa). Struktur ini memberikan penekanan pada pelaku tindakan, membuat kalimat menjadi langsung dan mudah dimengerti.


Sementara itu, passive voice menekankan objek yang menerima tindakan. Sebagai contoh, "The students (objek kalimat aktif) are taught (kata kerja to be + past participle) by the teacher (subjek kalimat aktif)." Di sini, perhatian utama adalah pada objek kalimat aktif (siswa), yang menerima tindakan belajar dari subjek (guru). Struktur passive voice sering digunakan ketika subjek dari tindakan tidak penting atau tidak diketahui, atau ketika penulis ingin mengalihkan fokus pada objek tindakan.


Dengan pemahaman terhadap contoh kalimat active dan passive voice, kita dapat memilih struktur yang paling sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Active voice memberikan penekanan pada pelaku tindakan, sementara passive voice lebih cocok untuk kasus di mana objek yang dikenai tindakan menjadi fokus utama atau ketika informasi tentang pelaku tidak terlalu penting.


4. Cara Merubah Active ke Passive Voice

Merubah kalimat dari active ke passive voice adalah keterampilan penting dalam penguasaan bahasa Inggris. Langkah pertama adalah mengidentifikasi subjek, objek, dan kata kerja dalam kalimat active. Subjek kalimat active akan menjadi objek kalimat passive. Misalnya, dalam kalimat active "The chef (subjek) prepares (kata kerja) delicious meals (objek)," kita mengidentifikasi bahwa "the chef" adalah subjek dan "delicious meals" adalah objek. Objek ini akan menjadi subjek dalam kalimat passive.


Langkah berikutnya adalah memindahkan objek kalimat active ke awal kalimat passive. Kemudian, tambahkan "to be" (sesuai dengan tense kalimat active) diikuti dengan past participle dari kata kerja asli, dalam hal ini "are prepared." Jika diinginkan, subjek kalimat active juga dapat disertakan dalam kalimat passive dengan menambahkan "by" diikuti dengan subjek kalimat active, dalam contoh ini adalah "by the chef."


Misalnya, kalimat active "The chef prepares delicious meals" akan menjadi kalimat passive "Delicious meals are prepared by the chef." Dengan memahami langkah-langkah ini, kita dapat dengan mudah mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dan memilih struktur yang paling sesuai dengan konteks komunikasi. Hal ini memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif dan bervariasi.


5. Cara Merubah Passive ke Active Voice

Mengubah kalimat dari passive ke active voice adalah keterampilan penting dalam kemampuan berbahasa Inggris. Langkah pertama adalah mengidentifikasi subjek, objek, dan kata kerja dalam kalimat passive. Subjek kalimat passive akan menjadi objek kalimat active. Sebagai contoh, dalam kalimat passive "Delicious meals (objek kalimat active) are prepared (kata kerja to be + past participle) by the chef (subjek kalimat active)," kita mengidentifikasi bahwa "delicious meals" adalah objek dan "the chef" adalah subjek. Subjek ini akan menjadi pelaku tindakan dalam kalimat active.


Langkah berikutnya adalah menentukan kata kerja yang sesuai dengan subjek kalimat passive dan sesuai dengan tense kalimat. Dalam contoh tersebut, kita akan menggunakan kata kerja "prepares" untuk menggantikan "are prepared."


Setelah itu, subjek kalimat passive ("delicious meals") dipindahkan ke posisi subjek kalimat active, dan subjek kalimat active ("the chef") dipindahkan ke objek kalimat active. Akhirnya, kita tambahkan objek yang sesuai dengan kata kerja, sehingga kalimat menjadi "The chef prepares delicious meals."


Dengan memahami langkah-langkah ini, kita dapat dengan mudah mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif dan mengganti fokus kalimat sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih fleksibel dalam menyampaikan pesan dan informasi dalam bahasa Inggris.


Penutup dan Kesimpulan

Dalam perjalanan tata bahasa Inggris kita, pemahaman yang kuat tentang active dan passive voice menjadi penting untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Melalui artikel ini, kita telah memahami esensi dari kedua konsep ini. Active voice memungkinkan kita untuk menyoroti pelaku tindakan, sementara passive voice memungkinkan kita untuk menekankan objek yang menerima tindakan. Rumus, contoh, dan panduan mengubah struktur kalimat antara keduanya telah diberikan. Dengan kemampuan untuk dengan mudah beralih antara active dan passive voice, kita dapat lebih fleksibel dalam berkomunikasi dan menulis dalam bahasa Inggris. Semoga artikel ini dapat membantu Anda meningkatkan pemahaman tata bahasa dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda, membuka pintu untuk komunikasi yang lebih efektif dan ekspresif di masa depan.

Baca Juga:

0 komentar:

Posting Komentar