Apakah Aku tertinggal?

 

Apakah Aku tertinggal ekowahyudi.my.id
Apakah Aku tertinggal by ekowahyudi.my.id

Aku sebenarnya bingung mau nulis apa. Aku nggak tahu. Aku sekarang ini nulis asal asalan aja, aku biarkan tulisan ini tumpah bagai air mengalir dari dalam pikiranku.

Baiklah kali ini aku ingin ngomongin soal waktu dan penyesalan akan hal-hal yang ngga bisa aku raih. Kadang aku berpikir bahwa aku adalah manusia yang tertinggal. Teman-teman seusiaku sudah beberapa langkah maju daripada aku. Ada yang sudah berkeluarga, punya rumah, punya mobil. Aku tidak. Hmm...aku belum bisa seperti mereka. Di usiaku yang sudah dewasa ini, aku merasa kewalahan untuk mengejar hal-hal yang sudah diraih oleh teman sebayaku. Aku nggak tahu apakah aku bisa seperti mereka. Aku udah berusaha tidak hanya satu, dua, atau tiga kali. Lebih dari itu. Dulu aku berpikir bahwa usaha keras bisa menuntun aku untuk meraih tujuanku. Namun nyatannya tidak bagiku. Ada impianku yang udah aku usahakan dengan tenaga, pikiran, materi, dan doa. Namun usaha keras tersebut menghianati hasil. Kadang aku ingin menyerah. Aku pernah menangis karena perasaan akan pengorbaanan  dan usahaku terasa sia-sia, perasaan itu pernah mengkoyak pikiranku dan memukul jantungku. Aku pernah merasa marah pada Tuhan, kenapa aku diciptakan begini? Apa salahku? Aku ngga pernah minta dilahirkan, tapi kenapa harus merasakan hal berat seperti ini? Rasanya sangat sakit. Sungguh menyakitkan. Namun ada ke dua orang tua yang sangat aku sayangi. Aku ingin membahagiakan mereka. Aku nggak ingin mengecewakan mereka. Aku anak tunggal. Hanya aku yang bisa mereka harapkan. Kepada siapa lagi? Mungkin mereka ngga tahu betapa berat rasanya menjadi aku. Bapak, Ibu, aku sayang kalian. Meski aku nggak pernah ngomong langsung dari mulutku, hati dan pikiraanku selalu memikirkan engkau berdua. Aku ingin membahagiakan kalian berdua, namun aku harus berjuang untuk itu. Aku berharap Tuhan tidak hanya mendengar doa-harapanku lewat sujudku, aku juga ingin tulisanku ini dibaca oleh Tuhan dan bisa mengabulkan doa-doaku, harapan-harapanku, menepis kegundahanku. Semoga aku tidak tertinggal. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar