Menulis dengan Benar

Langkah-Langkah Menulis dengan Baik dan Benar
Langkah-Langkah Menulis dengan Baik dan Benar-ekowahyudi.my.id

 Menulis: Langkah demi Langkah 

Menulis adalah keterampilan penting yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari menjawab ujian, mengirim pesan telepon, mencatat informasi dalam buku harian atau jurnal, menyusun daftar, hingga menyelesaikan makalah dan laporan. Baik kamu menyukainya atau tidak, ada saat-saat di mana kamu diharuskan untuk menulis. Di sekolah, baik di SMP maupun SMA, kamu akan menemukan bahwa menulis menjadi bagian tak terpisahkan dari kurikulum. Bahkan, saat kamu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, beban tulisanmu tidak akan berkurang, malah mungkin bertambah.


Untuk itu, sangat penting untuk memahami langkah-langkah dasar dalam menulis dengan baik dan benar. Gambaran terbaik adalah melihat setiap tugas menulis sebagai anak tangga menuju tujuan penyelesaian. Setiap langkah dalam proses menulis adalah seperti anak tangga yang kamu injak, membawamu semakin dekat ke penyelesaian tugas.

  1. Pikirkan dan rencanakan tulisanmu. Langkah pertama adalah memikirkan apa yang akan kamu tulis. Rencanakan struktur tulisanmu, termasuk ide utama dan alur cerita jika perlu. Ini adalah langkah awal yang sangat penting sebelum menuangkan ide ke dalam kata-kata.
  2. Tuliskan sesuatu di atas kertas. Setelah merencanakan, saatnya mulai menulis. Tuangkan ide-idemu ke dalam kata-kata. Jangan khawatir terlalu banyak tentang kesalahan atau kesempurnaan pada tahap ini. Yang penting, tulislah.
  3. Periksa dan perbaiki tulisanmu. Periksa kalau ada kesalahan pengejaan, tanda baca, dan tata bahasa. Langkah ini adalah ketika kamu melihat kembali tulisanmu dengan cermat. Periksa apakah ada kesalahan pengejaan, tanda baca, atau tata bahasa yang perlu diperbaiki. Ini adalah langkah penting untuk memastikan tulisanmu mudah dipahami dan bebas dari kesalahan.

Mulai Menulis

Tentukan Topik 

Langkah pertama dalam menulis adalah menentukan topik yang akan kamu bahas. Pilihlah topik yang benar-benar kamu ingin pelajari lebih jauh. Tanyakan pada dirimu sendiri, "Apa yang ingin saya pelajari?" Pastikan topik ini sesuai dengan tugas dari guru.
Jika kamu memilih topik yang sungguh kamu minati, kamu dapat menyesuaikannya dengan persyaratan guru. Guru mungkin akan lebih fleksibel jika kamu dapat menunjukkan bahwa kamu sungguh-sungguh berkomitmen dengan topikmu. Ingat, lebih baik untuk menjadi spesifik. Menulis makalah tentang "Membangun Igloo" jauh lebih mudah daripada "Sejarah Dunia Sejak Dulu Hingga Sekarang."

Tetapkan Tujuan

Selanjutnya, tanyakan pada dirimu sendiri mengapa kamu menulis. Jawaban "Disuruh Ibu Guru" mungkin benar, tetapi tidak cukup. Cobalah salah satu dari tujuan berikut:
- Untuk menjelaskan
- Untuk menggambarkan
- Untuk bercerita
- Untuk menghibur
- Untuk mengungkapkan perasaanku
- Untuk meyakinkan orang
- Menetapkan tujuan akan memberikan arah pada tulisanmu. Jika kamu tahu arah yang ingin kamu tuju, kamu akan lebih mungkin mencapainya.
Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah ini, kamu akan dapat memulai proses menulis dengan lebih terstruktur dan terarah. Ingatlah bahwa menulis adalah cara yang efektif untuk mengungkapkan pemikiran dan ide-idemu. Dengan tekad dan tujuan yang jelas, kamu akan lebih sukses dalam menyelesaikan tugas menulismu.

Tentukan Bentuk Tulisan

Berbentuk apa tulisanmu: esai, cerita, puisi, surat, laporan, atau bentuk lainnya? Apakah gurumu memberi perintah spesifik atau kamu boleh memilih sendiri? Tanyakan kalau kamu nggak yakin. 

Adakalanya cerita ingin berubah menjadi puisi. Kadang esai ingin berubah menjadi cerita. Cari tahu apakah kamu boleh bersikap luwes. 

Kenali Sasaran Kamu

Kalau kamu menulis naskah TV untuk remaja, kamu bisa memakai singkatan dan bahasa gaul masa kini. Kalau kamu menulis surat untuk editor surat kabar kotamu, kamu harus lebih resmi. Kepada atau untuk siapa tulisanmu? Siapa pembacamu? Orang tua, guru, teman, atau pembaca mading sekolah? Ingat-ingat  sasaran kamu ini saat kamu menulis. Ini akan menolong kamu memilih kata yang tepat, tingkat kerumitan kalimat, dan penekanan. Kamu akan terbantu pula memutuskan gaya dan nada kamu. 

Bagaimana Kalau Kamu Nggak Suka Menulis?

  1. Pastikan bahwa topik yang kamu pilih menarik buatmu. Kalau nggak amat menarik, setidaknya agak menarik. Buka pikiranmu. Mungkin topik itu akan semakin menarik kalau kamu kasih kesempatan. 
  2. Jangan menunda-nunda. Kamu toh masih tetap harus menulis makalah walaupun kamu menunggu sampai waktunya tinggal sehari lagi. 
  3. Kalau kamu punya komputer (atau akses pada komputermu), gunakan untuk menulis makalahmu. 
  4. Canangkan tujuan dan rencanakan untuk memberi penghargaan buat diri kamu sendiri kalau kamu berhasil mencapai tujuan itu. Misalnya, "Kalau aku sudah menyelesaikan draft kasarku, aku akan nonton Drama Korea". 
  5. Cobalah menulis bebas, yang dijabarkan di bawah ini. 
  6. Cobalah menerjang kebuntuan menulis. 
  • Salin beberapa paragraf atau halaman dari buku kesukaanmu. 
  • Tiru gaya penulis favoritmu.
  • Berusalah menulis dengan gaya yang baru bagimu. Bagaimana dengan kisah petualangan? Cerita fiksi ilmiah fantasi? Kisah percintaan? Misteri? Coba cara-cara baru. Kamu mungkin menemukan bakat baru dalam menulis. 
  • Bikin gambar kendala menulismu. Gunakan imajinasimu. Nggak masalah apa yang kamu gambar, yang penting kamu menggambar. Kegiatan menggambar itu bikin "kedua belah otak" kamu bekerja dan merangsang pikiran kreatif. 

Pemanasan Sebelum Menulis

Begitu kamu sudah memperoleh topik, pakai strategi di bawah ini untuk menyalakan mesin otakmu. 
  1. Baca sesuatu tentang topik yang kamu pilih. 
  2. Bicarakan topik tersebut dengan orang lain.
  3. Curahkan ide topik kamu. Dengan cepat, tuliskan sebanyak mungkin gagasan yang muncul yang berkaitan dengan topik itu. Nggak perlu berhenti untuk mempertimbangkan bagus nggaknya gagasan kamu. Keluarkan kreativitas kamu-keluarkan kegilaan kamu! 
  4. Tulis bebas di atas kertas tentang topik kamu, beri waktu lima menit untuk menulis segala sesuatu yang mamir di otakmu. Jangan biarkan bolpin kamu meninggalkan kertas. Kalau kamu nggak bisa memikirkan apa lagi yang  bisa ditulis, tulis saja "Aku ngga bisa mikir apa-apa" berulang-ulang, sampai kamu bisa dan kamu bakalan bisa. Menulis bebas, membebaskan kekuatan mental kamu. 
  5. Tulis bebas di komputer. Gelapkan layarnya supaya kamu ngga bisa membaca atau menilai apa yang kamu tulis. Kalau sudah selesai, lihat hasilnya. Kamu mungkin menemukan satu-dua gagasan cemerlang. 

0 komentar:

Posting Komentar